Social Icons

Jumat, 30 November 2012

Sistem Peredaran Darah Manusia [PPT]

By maseko - Posted on 04 Desember 2008

Isi materi:
Bahan ajar berisi tutorial mengenai keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah. Bahan ajar ini menggunakan software Microsoft Power Point 2003 dengan flug ins Flash Player. Minimal menggunakan Windows XP

Jenis Bahan Ajar:
Media Pembelajaran Non-Tutorial

Alokasi Waktu :
2 x 45 menit

Aplikasi yang digunakan: 
Ms. PowerPoint 2003

Tipe File: 
PPT

Mapel: 
 Biologi
Standar Kompetensi: 

Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas

Kompetensi Dasar: 

Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah

Indikator Ketuntasan: 
  • Menjelaskan struktur darah, jantung, dan pembuluh darah (arteri dan vena). 
  • Menjelaskan fungsi darah, jantung, dan pembuluh darah (arteri dan vena).
Kelas: 
 Kelas XI
Semester: 
 Semester 1
Pembuat: 

Amudiono, S.Pd
SMAN 7 Yogyskarta
DI Yogyakarta

LAMPIRANUKURAN
Peredaran darah.rar2.03 MB

 

Sumber : www.psb-psma.org

Jaringan pada Hewan [PPT]

By soripada - Posted on 27 November 2009

Keterangan
Uraian: 

Bahan ajar ini membahas tentang  mengenai macam-macam jaringan yang terdapat pada hewan. Dalam bahan ajar ini disertakan contoh gambar-gambar jaringan yang terdapat pada hewan

Untuk menjalankan bahan ajar ini, gunakan Microsift Power point yang memiliki plugin Swifpoint atau Brezze 
 

Mapel: 
 Biologi
Standar Kompetensi: 

Memahami keterbukaan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan serta penerapannya dalam konteks salingtenas

Kompetensi Dasar: 

Mendeskripsikan struktur jaringan hewan Vertebrata dan mengkaitkannya 
dengan fungsinya

Indikator Ketuntasan: 

1.    Menggambarkan berbagai macam jaringan berdasarkan hasil pengamatan.
2.    Mengidentifikasi struktur jaringan berdasarkan hasil pengamatan.
3.    Mengenalkan macam jaringan berdasarkan lokasinya
 

Kelas: 
 Kelas X
Semester: 
 Semester 1
Pembuat: 

I.B. Astawa Udyana.
SMA Negeri 4 Denpasar
           

LAMPIRANUKURAN
Jaringan hewan.rar523.96 KB

 

Sumber : www.psb-psma.org

SIstem Gerak [PPT]

By soripada - Posted on 27 November 2009

Keterangan
Uraian: 

-

Mapel: 
 Biologi
Standar Kompetensi: 

Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar: 

Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia

Indikator Ketuntasan: 

1.Menggambarkan dan mengidentifikasi berbagai struktur dan fungsi tulang, sendi, dan otot dalam sistem gerak.
2.Menggambarkan struktur tulang, otot, dan sendi.
3.Menjelaskan fungsi masing-masing struktur tulang, otot, dan sendi.
4.Mengidentifikasi penyebab terjadinya kelainan/gangguan pada sistem Gerak.

Kelas: 
 Kelas XI
Semester: 
 Semester 1
Pembuat: 

Rika W Rukmana

SMA Muttahari Bandung

LAMPIRANUKURAN
49. Sistem Gerak.rar23.82 MB

 

Sumber : www.psb-psma.org

Transpor pada membran Sel [PPT]


By joko - Posted on 20 November 2010





Keterangan


Uraian: 



Tumbuhan, hewan, manusia dan makhluk hidup lain tersusun dari sel. Membran plasma merupakan batas kehidupan.Membran plasma memisahkan sel yang hidup dengan lingkungan sekitarnya,Transpirtasi zat melalui membranterjadi secara difusi,osmosis, transpor aktif, endositosis dan eksositosis.difusi adalah perpindahan zat terlarut dari konsentrasi tinggi(hipertonik) kekonsentrasi rendah(hipotonik)baik melalui membran semipermeabel atau tidak, osmosis adalah perpindahan zat pelarut dari konsentrasi rendah(hipotonis) ke kosentrasi tinggi(hipertonik) melalui membran semipermeabel.Tranpor aktif pengangkutan zat melalui membran membutuhkan energi,juga memerlukan protein membran yang berperan sebagai pembawa atau kenderaan untuk melewati membran.
Mekanisme tranpor aktif memerlukan energi untuk membawa molekul dari satu sisi membran kemembran lainnya, juga memerlukan protein membran yang berperan sebagai pembawa atau kenderaan untuk melewati membran. Endositosis dan eksositosis adalah transpor makromolekul seperti protein, polisakarida, asam nukleat dengan membentuk lipatan membran plasma.
Bahan ajar ini bisa berjalandengan baik menggunakan presentase powerpoin 2003, Flasplayer 8, Quiz Creator, dan Ispring yang telah terinstall di komputer
 








Mapel: 

 Biologi







Standar Kompetensi: 

1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
 








Kompetensi Dasar: 

1.3    Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, eksositosis)
 








Indikator Ketuntasan: 

1. Mendeskripsikan tranpor zat melalui membran sel
2. Membedakan Pristiwa difusi dan osmosis melalui membran sel 
3. Menjelaskan pristiwa transpor aktif melalui membran sel
4. Membedakan pristiwa endositosis dan eksositosis melalui membran sel
 








Kelas: 

 Kelas XI







Semester: 

 Semester 1





Pembuat: 



Dra. Darlis
SMA Negeri I Pekanbaru
 























LAMPIRANUKURAN
StrukturFungsiSel (Transpor Membran).rar4.81 MB






 


Sumber : www.psb-psma.org


Sistem Pencernaan Makanan [PPT]


By joko - Posted on 26 November 2010





Keterangan


Uraian: 



Seperti diketahui bahwa ekskresi merupakan salah satu peristiwa pengeluaran zat, selain sekresi dan defekasi.  Dalam bahan ajar ini akan dijelaskan apa saja yang merupakan alat ekskresi  pada manusia berikut prosesnya, serta kelainan yang terjadi pada sistem ekskresi pada manusia. Setelah penjelasan materi selesai, siswa akan diajak berinteraktif sebagai feedback bagi guru. Terakhir siswa akan dipresentasikan soal – soal uji kompetensi untuk mengukur penguasaan materi.








Mapel: 

 Biologi







Standar Kompetensi: 

3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas








Kompetensi Dasar: 

3.5. Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan (misalnya pada ikan dan serangga)








Indikator Ketuntasan: 


  • Membedakan pengertian ekskresi, sekresi, dan defekasi

  • Menggambar struktur ginjal dan menjelaskan proses pembentukan urine

  • Mengidentifikasi penyakit/gangguan pada alat ekskresi manusia

  • Mendeskripsikan struktur dan fungsi hati sebagai alat ekskresi

  • Mendeskripsikan struktur dan fungsi paru-paru sebagai alat ekskresi

  • Mendeskripsikan struktur dan fungsi kulit sebagai alat ekskresi








Kelas: 

 Kelas XI







Semester: 

 Semester 1





Pembuat: 



Hedi Hatadi, SPd
SMA Negeri 1 Narmada
hedi_hatadi@yahoo.com
 























LAMPIRANUKURAN
BA-Sistem Ekskresi.rar5.99 MB






 


Sumber : www.psb-psma.org


Ekskresi vertebrata [PPT]



By Amudiono - Posted on 06 September 2011




Keterangan

Uraian:




Bahan ajar ini membahas tentang sistem ekskresi pada hewan vertebrata. Bahan ajar dapat dijalankan dengan baik menggunakan Powerpoint 2007 dan dilengkapi dengan flash player 10

Jenis Bahan Ajar:
Media Pembelajaran Non-Tutorial/Presentasi

Alokasi Waktu:
1 x 45 menit

Tipe File:
PPT







Mapel:

Biologi







Standar Kompetensi:

3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas







Kompetensi Dasar:

3.5. Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan






Indikator Ketuntasan:

- Mengidentifikasi dan membedakan struktur serta fungsi alat-alat ekskresi
- Menjelaskan proses ekskresi seperti keringat, urin, bilirubin dan biliverdin, CO2 dan H2O
- Menentukan fungsi bagian-bagian dari nefron






Kelas:

Kelas XI







Semester:

Semester 1





Pembuat:




Nama pembuat: Rika Widya Sukmana, M.Pd.
Asal sekolah: SMA Plus Muthahhari Bandung
E-mail        : rika.psb03@gmail.com

























LAMPIRANUKURAN
Ekresi Vertebrata.rar3.7 MB

Sumber : www.psb-psma.org

Ekskresi Avertebrata [PPT]



by Amudiono - Posted on 06 September 2011




Keterangan

Uraian:




Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas






Mapel:

Biologi







Standar Kompetensi:

1. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas






Kompetensi Dasar:

1.1. Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan






Indikator Ketuntasan:

1. Mengidentifikasi struktur sistem ekskresi hewan avertebrata

2. Membedakan sistem ekskresi belalang dengan cacing







Kelas:

Kelas XI







Semester:

Semester 1





Pembuat:




Nama pembuat: Rika Widya Sukmana, M.Pd.
Asal sekolah: SMA Plus Muthahhari Bandung
E-mail        : rika.psb03@gmail.com

























LAMPIRANUKURAN
Ekresi.rar8.7 MB

Sumber : www.psb-psma.org

Protista [PPT]


By Amudiono - Posted on 16 Januari 2012





Keterangan


Uraian: 



Bahan ajar ini membahas tentang Protista, Bahan ajar ini telah direvisi dan dilengkapi oleh Tim PJP mata pelajaran Biologi psb-psma.
 








Mapel: 

 Biologi







Standar Kompetensi: 

2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup








Kompetensi Dasar: 

2.3 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam Kingdom Protista dan perannya bagi kehidupan Manusia
 








Indikator Ketuntasan: 


  1. Mendeskripsikan ciri-ciri protista yang menyerupai hewan, menyerupai tumbuhan, dan menyerupai jamur

  2. Mengelompokkan contoh Protista yang diamati

  3. Mengidentifikasi Protista yang menguntungkan dan merugikan manusia

  4. Menerapkan semangat bangsa dengan mengikuti perlombaan ilmiah pemanfaatan Protista bagi kehidupan manusia
     








Kelas: 

 Kelas X







Semester: 

 Semester 1





Pembuat: 



Nama Pembuat         : Kusmawati,S.Pd
Asal Sekolah        : SMA Negeri 1 Lahat Sumatera Selatan























LAMPIRANUKURAN
Protista_X_2_Kusmawati.rar3.51 MB






 


Sumber : www.psb-psma.org


Virus [PPT]



By Amudiono - Posted on 16 Januari 2012




Keterangan

Uraian:




Bahan ajar ini membahas tentang pembagian dan ciri-ciri virus, struktur tubuh virus, replikasi virus dan peranan virus dalam kehidupan, soal latihan, dan uji kompetensi dalam bentuk pilihan ganda. Bahan ajar ini telah direvisi dan dilengkapi oleh Tim PJP mata pelajaran Biologi PSB PSMA. Bahan ajar ini didukung oleh software Mic,P.Point 2003, Flash Player, Quis Creator, Ispring, FLV Player







Mapel:

Biologi







Standar Kompetensi:

2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup







Kompetensi Dasar:

2.1  Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan







Indikator Ketuntasan:


  1. Mengidentifikasi ciri-ciri virus

  2. Membedakan struktur virus dengan makhluk lainnya

  3. Mendeskripsikan struktur tubuh virus

  4. Menjelaskan tahap-tahap replikasi virus

  5. Menjelaskan peranan virus dalam kehidupan

  6. Menjelaskan tindakan preventif untuk mencegah infeksi virus.








Kelas:

Kelas X







Semester:

Semester 1





Pembuat:




Edi Riyanto, S.Pd.
SMA Negeri 47 Jakarta
Email:ed_riyanto@yahoo.com









































LAMPIRANUKURAN
Virus.part1_.rar5.72 MB
Virus.part2_.rar5.72 MB
Virus.part3_.rar5.72 MB
Virus.part4_.rar5.72 MB
Virus.part5_.rar2.67 MB

Sumber : www.psb-psma.org

Reproduksi Avertebrata [PPT]



By Amudiono - Posted on 06 September 2011




Keterangan

Uraian:




Isi Materi:
Bahan ajar ini membahas tentang reproduksi avertebrata.

Jenis Bahan Ajar:
Media Pembelajaran Non-Tutorial/Presentasi

Alokasi Waktu:
1 x 45 menit

Tipe File:
PPT







Mapel:

Biologi







Standar Kompetensi:

Memahami manfaat keanekaragaman hayati.







Kompetensi Dasar:

Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia Hewan dan peranannya bagi kehidupan







Indikator Ketuntasan:

1.  Mengidentifikasi proses reproduksi aseksual pada hewan avertebrata.
2.  Mendeskripsikan proses reproduksi aseksual dan seksual pada hewan avertebrata
3.  Menjelaskan tentang proses fragmentasi pada hewan avertebrata







Kelas:

Kelas X







Semester:

Semester 1





Pembuat:




Nama pembuat: Rika Widya Sukmana, M.Pd.
Asal sekolah: SMA Plus Muthahhari Bandung
E-mail        : rika.psb03@gmail.com

























LAMPIRANUKURAN
Repro avertebrata.rar7.92 MB

Sumber : www.psb-psma.org

Reproduksi Vertebrata [PPT]


By Amudiono - Posted on 06 September 2011





Keterangan


Uraian: 



Isi Materi: 
Bahan ajar ini membahas tentang reproduksi pada hewan vertebrata seperti ikan dan reptil.


Jenis Bahan Ajar: 
Media Pembelajaran Non-Tutorial


Alokasi Waktu: 
1 x 45 menit


Tipe File: 
PPT
 








Mapel: 

 Biologi







Standar Kompetensi: 

3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/ penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.
 








Kompetensi Dasar: 

3.7. Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputi pembentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi, dan pemberian ASI, serta kelainan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia.
 








Indikator Ketuntasan: 

-  Menjelaskan pengertian seksual dan aseksual
-  Membedakan proses reproduksi seksual dengan partenogenesis
-  Menjelaskan proses reproduksi seksual pada hewan vertebrata tertentu








Kelas: 

 Kelas XI







Semester: 

 Semester 2





Pembuat: 



Nama pembuat: Rika Widya Sukmana, M.Pd.
Asal sekolah: SMA Plus Muthahhari Bandung
E-mail        : rika.psb03@gmail.com
 























LAMPIRANUKURAN
Repro vertebrata.rar3.97 MB






 


Sumber : www.psb-psma.con


Respirasi Avertebrata [PPT]


By Amudiono - Posted on 06 September 2011





Keterangan


Uraian: 



Isi Materi: 
Bahan ajar ini membahas tentang sistem pernapasan pada hewan avertebrata.


Jenis Bahan Ajar: 
Media Pembelajaran Non-Tutorial/Presentasi


Alokasi Waktu: 
1 x 45 menit








Mapel: 

 Biologi







Standar Kompetensi: 

Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas
 








Kompetensi Dasar: 

1.1. Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem respirasi pada manusia dan hewan
 








Indikator Ketuntasan: 

•    Mengidentifikasi struktur dan fungsi organ pernapasan hewan avertebrata 
•    Menjelaskan mekanisme pernapasan hewan avertebrata 
•    Mendeskripsikan proses difusi gas melalui membran pada hewan avertebrata








Kelas: 

 Kelas XI







Semester: 

 Semester 1





Pembuat: 



Nama pembuat: Rika Widya Sukmana, M.Pd.
Asal sekolah: SMA Plus Muthahhari Bandung
E-mail        : rika.psb03@gmail.com























LAMPIRANUKURAN
Respirasi Avertebrata.rar2.5 MB






 


Sumber : www.psb-psma.org


Respirasi Vertebrata [PPT]



By Amudiono - Posted on 06 September 2011




Keterangan

Uraian:




Isi Materi:
Bahan ajar ini membahas tentang struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia, serta kelainan/penyakit yang menyertainya.

Jenis Bahan Ajar:
Media Pembelajaran Non-Tutorial/Presentasi

Alokasi Waktu:
1 x 45 menit

Tipe File:
PPT







Mapel:

Biologi







Standar Kompetensi:

3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas







Kompetensi Dasar:

3.5. Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem respirasi pada manusia dan hewan







Indikator Ketuntasan:

•    Mengidentifikasi struktur dan fungsi organ pernapasan manusia
•    Menjelaskan mekanisme pernapasan manusia
•    Membedakan pernapasan dada dan pernapasan perut
•    Membedakan pernapasan manusia dengan pernapasan burung






Kelas:

Kelas XI







Semester:

Semester 1





Pembuat:




Nama pembuat: Rika Widya Sukmana, M.Pd.
Asal sekolah: SMA Plus Muthahhari Bandung
E-mail        : rika.psb03@gmail.com

























LAMPIRANUKURAN
Respirasi Vertebrata.rar4.1 MB

Sumber : www.psb-psma.org

Sel dan Organel [PPT]

By Amudiono - Posted on 16 Januari 2012





Keterangan

Uraian:




Sofware Bahan ajar ini bersifat tutorial (mandiri), berisi mengenai struktur sel dan fungsinya serta organel-organel yang ada di dalamnya







Mapel:

Biologi







Standar Kompetensi:

1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan







Kompetensi Dasar:

1.1 Mendeskripsikan komponen kimia sel,struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan







Indikator Ketuntasan:

1.Menjelaskan Pengertian sel
2.Menjelaskan Sejarah sel
3.Menggambarkan struktur sel Hewan Tumbuhan
4.Mengidentifikasi bagian dan fungsi sel







Kelas:

Kelas XI







Semester:

Semester 1





Pembuat:




Nama Pembuat    : Dra.Cut samawati
Asal Sekolah    : SMA Negeri 4 Banda Aceh
E-Mail        : cut_samawati@yahoo.com

























LAMPIRANUKURAN
Sel dan organel sel.rar4.46 MB

Sumber : www.psb-psma.org


Jaringan Tumbuhan [ PPT ]

By Amudiono - Posted on 16 Januari 2012

Keterangan
Uraian: 

Materi  jaringan pada tumbuhan terdiri dari :1.jaringan meristem,  2.jaringan permanen
Jenis bahan ajar : media pembelajaran tutorial
Alokasi waktu  :  4 x 45 menit
Aplikasi yang digunakan  :  mikrosof power point 2007

Mapel: 
 Biologi
Standar Kompetensi: 

2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan serta penerapannya dalam konteks saling temas

Kompetensi Dasar: 

2.1. mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan

Indikator Ketuntasan: 

*         Mengidentifikasi berbagai jaringan pada tumbuhan
*         Menyebutkan struktur dan fungsi berbagai jaringan     tumbuhan.
*         Menggambar struktur akar, batang, dan daun
*         Membandingkan struktur akar dan batang dan tumbuhan dikotil dan monokotil

Kelas: 
 Kelas XI
Semester: 
 Semester 1
Pembuat: 

Pembuat  :  Dra.C.Toisuta
Sekolah  :  SMA NEGERI 3 Sorong
Email      :  toisutacorry@yahoo.com

LAMPIRANUKURAN
Jaringan Tumbuhan.rar4.53 MB

sumber : www.psb-psma.org

Kamis, 29 November 2012

Bioteknologi (5) : Membuat insulin dengan bantuan E. coli

Kemajuan di bidang bioteknologi yang lain diantaranya adalah sintesis insulin dengan bantuan bakteri yang biasa terdapat di usus besar, namanya Escherichia coli. Teknologi dasar proses ini disebut dengan teknologi plasmid.

Insulin adalah hormon yang mengubah glukosa menjadi glikogen, dan berfungsi mengatur kadar gula darah bersama hormon glukagon. Kekurangan insulin karena cacat genetik pada pankreas, menyebabkan seseorang menderita diabetes melitus (kencing manis) yang berdampak sangat luas terhadap kesehatan, mulai kebutaan hingga impotensi.

Sebelum ditemukan teknik sintesis insulin, hormon ini hanya bisa diperoleh dari ekstraksi pankreas babi atau sapi, dan sangat sedikit insulin bisa diperoleh. Setelah ditemukan teknik sintesis insulin di bidang bioteknologi inilah, harga insulin bisa ditekan dengan sangat drastis sehingga bisa membantu para penderita diabetes melitus.

Langsung saja perhatikan gambar berikut:

Bioteknologi (4) : Mikroorganisme dan produknya

 

image thumb55 Bioteknologi (4) : Mikroorganisme dan produknyaBMC – Secara umum, bioteknologidikelompokkan menjadi dua jenis, yakni bioteknologi konvensional (sederhana) dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional menggunakan penerapan-penerapan biologi, biokimia, atau rekayasa masih dalam tingkat yang terbatas. Sedangkan Bioteknologi modern telah menggunakan teknik rekayasa tingkat tinggi dan terarah sehingga hasilnya dapat dikendalikan dengan baik. Teknik yang sering digunakan saat ini adalah dengan melakukan manipulasi genetik pada suatu jasad hidup secara terarah sehingga diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan.

Pada bidang bioteknologi konvensional, sebagian besar didominasi oleh produk makanan. Berikut ini saya telah rangkumkan daftar mikroorganisme dan produk yang dihasilkan. Daftar berikut merupakan campuran berbagai jenis mikroorganisme jamur dan bakteri. Kolom bahan yang kosong itu berarti saya belum memperoleh informasi. Kalau ada masukan boleh kasih komentar di sini

Bioteknologi (3) : Eve, manusia pertama hasil cloning

 

image thumb29 Bioteknologi (3) : Eve, manusia pertama hasil cloningBMC –Era manusia super mungkin bakal segera terwujud. Dunia tidak akan kekurangan stok manusia-manusia super genius sekelas Albert Einsten atau Stephen Hawking, atau atlet handal sekelas Carl Lewis atau aktris sensual Jennifer Lopez. Manusia-manusia super itu bakalan tetap lestari di muka bumi. 100% sama persis, yang beda hanya generasinya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang rekayasa genetikatelah menghilangkan ketidakniscayaan itu. Melalui teknologi cloning, siapapun bisa diduplikasi.

Clonaid, perusahaan Bioteknologi di Bahama, sukses menghasilkan manusia cloning pertama di dunia dengan lahirnya Eve, 26 Desember 2002 lalu. Eve merupakan bayi pertama yang lahir dari 10 implantasi yang dilakukan Clonaid tahun 2002. Dari 10 implan, lima gagal. Empat bayi cloning lainnya akan dilahirkan tahun ini. Clonaid berencana mengimplantasi 20 clone manusia Januari ini. Pada saat bersamaan, para ahli independen akan diundang untuk melihat prosesnya sehingga bisa menyaksikan bagaimana contoh cloning, pertumbuhan embryo dan implantansinya. Kini Eve, berusia 6 tahun, sehat dan kini mulai menginjak pendidikan Taman Kanak Kanak di pinggiran kota Bahama.

Clonaid adalah sebuah perusahaan yang didirikan sekte keagamaan Raelians tahun 1997. Mereka mempercayai kehidupan di bumi diciptakan mahluk angkasa luar melalui rekayasa genetika.

image thumb30 Bioteknologi (3) : Eve, manusia pertama hasil cloningSoal kekhawatiran banyak pihak tentang

Bioteknologi (2) : Teknologi Cloning untuk menciptakan makhluk hidup tanpa perkawinan + video

 

image thumb28 Bioteknologi (2) : Teknologi Cloning untuk menciptakan makhluk hidup tanpa perkawinan + videoBMC – Teknologi kloning. Suatu carareproduksi yang menggunakan teknik tingkat tinggi di bidang rekayasagenetika untuk menciptakan makhluk hidup tanpa melalui perkawinan.

Teknik reproduksi ini menjadi terkenal sejak tahun 1996 karena keberhasilan Dr. Ian Welmut, seorang ilmuwan Scotlandia yang sukses melakukan kloning pada domba yang kemudian dikenal dengan Dolly.Sekarang teknik dan tingkat keberhasilan kloning telah begitu pesat. Salah satu negara yang sukses menguasai teknologi ini sekaligus menjadikannya sebagai lahan bisnis modern adalah Korea Selatan.

Teknologi Cloning : Cara menciptakan makhluk hidup tanpa perkawinan

Kloning berasal dari kata ‘clone’, artinya mencangkok. Secara sederhana bisa dipahami, teknik ini adalah cara reproduksi vegetatif buatan yang dilakukan pada hewan dan atau manusia. Seperti yang kita ketahui bahwa mayoritas hewan (termasuk manusia) hanya bisa melakukan reproduksi generatif (kawin) yang dicirikan adanya rekombinasi gen hasil proses fertilisasi ovum oleh sperma. Sedangkan pada reproduksi vegetatif tidak ada proses tersebut, karena individu baru (baca: anak) berasal dari bagian tubuh tertentu dari induknya. Dengan teknik kloning, hewan dan manusia bisa diperbanyak secara vegetatif (tanpa kawin).

Teknik ini melibatkan dua pihak, yaitu donor sel somatis (sel tubuh) dan donor ovum (sel gamet). Meskipun pada proses ini kehadiran induk betina adalah hal yang mutlak dan tidak mungkin dihindari, tetapi pada proses tersebut tidak ada fertilisasi dan rekombinasi (perpaduan) gen dari induk jantan dan induk betina. Ini mengakibatkan anak yang dihasilkan memiliki sifat yang (boleh dikatakan) sama persis dengan ‘induk’ donor sel somatis.

Untuk lebih jelas, berikut ini uraian dasar proses kloning pada domba Dolly beberapa tahun lalu. Perhatikan gambar berikut. Langkah kloning dimulai dengan pengambilan sel puting susu seekor domba. Sel ini disebut sel somatis (sel tubuh). Dari domba betina lain diambil sebuah ovum (sel telur) yang kemudian dihilangkan inti selnya. Proses berikutnya adalah fusi (penyatuan) dua sel tersebut dengan memberikan kejutan listrik yang mengakibatkan ‘terbukanya’ membran sel telur sehingga kedua sel bisa menyatu. Dari langkah ini telah diperoleh sebuah sel telur yang berisi inti sel somatis. Ternyata hasil fusi sel tersebut memperlihatkan sifat yang mirip dengan zigot, dan akan mulai melakukan proses pembelahan.

dolly thumb Bioteknologi (2) : Teknologi Cloning untuk menciptakan makhluk hidup tanpa perkawinan + video

dolly2 thumb Bioteknologi (2) : Teknologi Cloning untuk menciptakan makhluk hidup tanpa perkawinan + video

Sebagai langkah terakhir, ‘zigot’ tersebut akan ditanamkan pada rahim induk domba

Bioteknologi (1) : Konsep dasar dan perkembangan

Bioteknologi

image thumb25 Bioteknologi (1) : Konsep dasar dan perkembanganBMC – Bioteknologi adalah suatu teknik modern untuk mengubah bahan mentah melalui transformasi biologi sehingga menjadi produk yang berguna. Supriatna (1992 ) memberi batasan tentang arti bioteknologi secara lebih lengkap, yakni: pemanfaatan prinsip–prinsip ilmiah dan kerekayasaan terhadap organisme, sistem atau proses biologis untuk menghasilkan dan atau meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia.

Bioteknologi (1) : Konsep dasar dan perkembangan

Bioteknologi di masa lampau (konvensional)

Bioteknologi sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu.

  • 8000 SM Pengumpulan benih untuk ditanam kembali. Bukti bahwa bangsa Babilonia, Mesir, dan Romawi melakukan praktik pengembangbiakan selektif (seleksi artifisal) untuk meningkatkan kualitas ternak.
  • 6000 SM Pembuatan bir, fermentasi anggur, membuat roti, membuat tempe dengan bantuan ragi
  • 4000 SM Bangsa Tionghoa membuat yogurt dan keju dengan bakteri asam laktat
  • 1500 Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia
  • 1665 Penemuan sel oleh Robert Hooke(Inggris) melalui mikroskop.
  • 1800 Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komprehensif tentang pengembangbiakan hewan
  • 1880 Mikroorganisme ditemukan
  • 1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan
  • 1865 Gregor Mendel menemukan hukum hukum dalam penyampaian sifat induk ke turunannya.
  • 1919 Karl Ereky, insinyur Hongaria, pertama menggunakan kata bioteknologi
  • 1970 Peneliti di AS berhasil menemukan enzim pembatas yang digunakan untuk memotong gen gen
  • 1975 Metode produksi antibodi monoklonal dikembangkan oleh Kohler dan Milstein
  • 1978 Para peneliti di AS berhasil membuat insulin dengan menggunakan bakteri yang terdapat pada usus besar
  • 1980 Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA rekombinan. Model prokariot-nya, E. coli, digunakan untuk memproduksi insulin dan obat lain, dalam bentuk manusia. Sekitar 5% pengidap diabetes alergi terhadap insulin hewan yang sebelumnya

Umami : Rasa dasar yang jarang diketahui

Rasa dasar Umami

Ketika kita mencicipi makanan, kita merasakan bisa merasakan sensasi kelezatan terutama karena kerjasama indera pengecap (lidah) dan pembau (hidung). Coba kalau kamu kena flu. Waktu makan rasanya gak enak, karena indera pembau tidak mampu bekerja normal karena pilek. Sebenarnya indera lain juga berperan. Misalnya indera penglihat (mata) akan menangkap visualisasi obyek makanan dan bisa memperkuat selera. Itu sebabnya seni menata dan menghidangkan makanan juga penting.

FastStoneEditor Umami : Rasa dasar yang jarang diketahui

Sekarang diketahui ada lima rasa dasar yaitu manis, asam, asin, pahit, dan umami. Sebuah rasa dasar adalah rasa berbeda yang khas yang tidak dapat diciptakan meskipun dengan cara mengkombinasikan rasa-rasa lainnya. Rasa dasar umami ditemukan di tahun 1908 oleh Dr. Kikunae Ikeda. Dia meneliti rasa dari kombu dashi(kaldu rumput laut), dan menemukan komponen rasa utamanya adalah glutamat. Dia menamakan rasa tersebut sebagai “umami”.

Reproduksi Vegetatif pada Tumbuhan

Perkembangbiakan atau reproduksi bertujuan untuk melestarikan keberadaan suatu spesies agar tidak mengalami kepunahan. Pada umumnya reproduksi pada tumbuhan dapat dibedakan atas dua cara, yaitu secara vegetatif (aseksual) dan secara generatif (seksual).

Reproduksi secara Vegetatif (Aseksual)

Yaitu terjadinya individu baru tanpa didahului peleburan dua sel gamet. Dapat dibedakan menjadi dua macam:

Perkembangbiakan vegetatif alami

Yaitu terjadi individu baru tanpa adanya campur tangan manusia. Reproduksi seperti ini terjadi dengan beberapa cara, yaitu:

  1. Dengan pembelahan sel, terjadi pada tumbuhan bersel satu, misalnya alga bersel satu ChlorellaChlamydomonas, dll.
  2. Dengan menghasilkan spora vegetatif, misalnya pada tumbuhan paku, fungi, dan ganggang
  3. Dengan rhizoma atau akar tinggal: pada irut, bunga tasbih, lengkuas, temulawak, dan kunyit.
  4. Dengan stolon atau geragih, misalnya pada pegagan (Sentela asiatica), rumput teki (Cyperus rotundus), arbei, dan lain sebagainya.
  5. Dengan umbi batang, misalnya pada kentang (Solanum tuberosum).
  6. Dengan umbi lapis, misalnya pada bawang merah (Allium cepa).
  7. Dengan umbi akar, misalnya pada ketela pohon
  8. Dengan tunas, misalnya pada bambu (Gigantochloa sp).
  9. Dengan tunas adventif, misalnya pada cocor bebek
image50 Reproduksi Vegetatif pada Tumbuhan
spora pada sporofil Paku
image51 Reproduksi Vegetatif pada Tumbuhan

Reproduksi Generatif pada Tumbuhan

Reproduksi generatif adalah terjadinya individu baru yang didahului dengan peleburan dua sel gamet. Peristiwa ini disebut pembuahan. Pembuahan (fertilisasi) pada tumbuhan berbiji akan terjadi kalau didahului adanya proses penyerbukan (persarian/polenasi).

Penyerbukan

image58 Reproduksi Generatif pada Tumbuhan

Penyerbukan adalah sampainya serbuk sari pada tempat tujuan. Pada tumbuhan Gymnospermae, tujuan serbuk sari adalah tetes penyerbukan, sedangkan pada tumbuhan Angiospermae, tujuan serbuk sari adalah kepala putik.

Macam-macam penyerbukan

a. Berdasarkan penyebab sampainya serbuk sari pada tujuan

1. Anemogami: penyerbukan yang disebabkan oleh angin.

Sistem Koordinasi : Indera (4)

Semua penyebab perubahan dalam tubuh kita dikenal dengan rangsang. Rangsang dapat dibedakan mejadi dua, yaitu:
1.    Rangsang dari luar       :  berupa bau, asin, manis, cahaya, kelembaban, tekanan, gaya berat, dan lain sebagainya.
2.    Rangsang dari dalam    : berupa lelah, haus, nyeri, kenyang, pusing, dan lain sebagainya.
Umumnya rangsang akan diterima oleh alat tubuh yang khusus menerima rangsang, yaitu indera atau disebut juga reseptor. Reseptor yang bertugas sebagai penerima rangsangan dibedakan menjadi:
1.    Eksteroseptor (reseptor luar), yaitu organ tubuh yang mampu menerima rangsangan dari luar, misalnya mata, telinga, hidung, dan lain sebagainya.
2.    Interoseptor (reseptor dalam), yaitu organ tubuh yang mampu menerima rangsangan dari dalam tubuh sendiri, misalnya rasa lapar, haus.
Berikut ini akan dibahas beberapa reseptor yang penting, yaitu:
1.     Kinestesis
2.     Indera Peraba
3.     Indera Pengecap dan Pembau
4.     Indera Pendengar
5.     Indera Penglihat

1.    Kinestesis
Kinestesis adalah indera yang terdapat pada otot, tulang, dan sendi. Indera ini termasuk proprioreseptor. Kinestesis dapat membantu koordinasi sikap tubuh. Misalnya kita dapat memakai baju walaupun mata tertutup.

2.    Indera Peraba
Indera peraba disebut tangoreseptor/mekanoreseptor dan terdapat di kulit. Ini semua merupakan eksteroseptor, sedangkan yang terdapat di dalam tubuh sebagai intereseptor adalah yang dapat merasakan haus, lapar, dan lain sebagainya. Indera peraba dan perasa tersebar di seluruh permukaan kulit, tetapi tidak sama banyak. Pada ujung jari terdapat amat banyak, demikian pula pada telapak tangan, telapak kaki, bibir, dan alat kelamin.

Pada kulit bagian dermis terdapat indera yang digunakan untuk menerima berbagai rangsangan:

  • ujung saraf bebas: menerima rangsang nyeri / sakit
  • korpuskel Meissner: menerima rangsang sentuhan
  • korpuskel Paccini : menerima rangsang tekanan
  • korpuskel Ruffini: menerima rangsang panas
  • korpuskel Krausse: menerima rangsang dingin

skin cross section Sistem Koordinasi : Indera (4)

Penampang kulit manusia
3.     Indera Pengecap (lidah) dan Pembau (hidung)
Pengecap adalah indera yang berfungsi untuk menangkap rangsangan senyawa kimia yang larut dalam air, sedangkan indera pembau menangkap zat-zat kimia yang menguap (hidung). Keduanya termasuk kemoreseptor.
Indera pengecap terdapat di lidah, berupa puting-puting pengecap yang dapat dibedakan atas bagian-bagian:
a.    tepi depan untuk rasa manis
b.    belakang untuk rasa pahit
c.    samping untuk asam
d.    depan untuk rasa asin

lidah Sistem Koordinasi : Indera (4)
Penampang

Sistem Transportasi (1) : Sistem transportasi pada Invertebrata

Sistem transportasi sering disebut sistem sirkulasi atau peredaran darah. Sistem transportasi berfungsi untuk mengangkut sel-sel darah  serta mengangkut nutrisi (sari makanan) yang diperlukan oleh sel-sel tubuh.

Sistem transportasi pada Invertebrata

Berikut ini adalah berbagai macam sistem peredaran pada mikroorganisme dan invertebrata.

Protozoa (protista mirip hewan)

Tubuh protozoa hanya terdiri atas satu sel. Oleh sebab itu, seluruh proses hidupnya termasuk transportasi dilaksanakan oleh sel itu sendiri. Oksigen yang diperlukandiserap melalui seluruh permukaan tubuhnya, selanjutnya akan menyebar ke seluruh tubuh dengan cara difusi di dalam sitoplasma. Zat makanan dicerna dan diedarkan oleh vakuola makanan. Proses peredaran zat seperti ini misalnya padaParamaecium dan Amoeba.

FastStoneEditor Sistem Transportasi (1) : Sistem transportasi pada Invertebrata

FastStoneEditor Sistem Transportasi (1) : Sistem transportasi pada InvertebrataFastStoneEditor Sistem Transportasi (1) : Sistem transportasi pada Invertebrata

Paramecium caudatum dan Amoeba proteus

Coelenterata

Pada invertebrata yang

Sistem Respirasi (3) : Respirasi pada Manusia

Pernapasan atau respirasi merupakan serangkaian langkah proses pengambilan oksigen dan pengeluaran sisa berupa karbondioksida dan uap air. Oksigen diperlukan oleh seluruh sel-sel tubuh dalam reaksi biokimia (oksidasi biologi) untuk menghasilkan energi berupa ATP (adenosin tri phosphat). Reaksi tersebut menghasilkan zat sisa berupa karbondioksida dan uap air yang kemudian dihembuskan keluar. Jadi tujuan respirasi sebenarnya adalah untuk membentuk ATP yang diperlukan untuk seluruh aktivitas kehidupan.

Berdasarkan tempat terjadinya pertukaran gas O2 dan CO2, pernapasan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

  • pernapasan luar/respirasi eksternal, yaitu pertukaran O2 dalam alveolus dengan CO2 dalam darah.
  • pernapasan dalam/respirasi internal, yaitu pertukaran gas O2 dengan CO2dari aliran darah dengan sel-sel tubuh

Alat-alat Respirasi pada Manusia

Organ-organ pernapasan manusia terdiri atas:

  1. Hidung, merupakan jalan masuknya udara. Di dalam rongga hidung udara akan mengalami penyaringan dan penghangatan
  2. Farink (tekak), merupakan persimpangan tenggorokan dengan kerongkongan
  3. Larink (pangkal tenggorokan), di dalamnya terdapat pita suara (syrink)
  4. Trakhea (tenggorokan)

Sistem Respirasi (2) : Respirasi pada hewan Vertebrata

Respirasi pada Ikan (Pisces)

Hewan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan air umumnya bemapas dengan insang. Ada yang insangnya dilengkapi tutup insang (operkulum), misalnya ikan bertulang sejati (Osteichthyes), dan ada pula yang insangnya tidak bertutup insang, misalnya pada ikan bertulang rawan (Chondrichthyes). Di samping itu, ada pula kelompok ikan paru-paru, yang bernapas dengan pulmosis.

Insang ikan terdiri atas bagian lengkung insang, rigi-rigi dan lembar insang. Lengkung insang tersusun atas tulang rawan berwarna putih. Pada lengkung insang ini tumbuh pasangan rigi-rigi yang berguna untuk menyaring air pernafasan yang melalui insang.

Lembaran insang tersusun atas jaringan lunak, berbentuk sisir dan berwarna merah, karena mempunyai banyak pembuluh kapler darah yang merupakan cabang dariarteri insang. Pada lembaran yang kaya kapiler darah inilah pertukaran CO2 dan oksigen berlangsung.

Insang ikan tersimpan di dalam rongga insang dan terlindung oleh tutup insang. Mekanisme pemapasan ikan bertulang sejati meliputi dua tahap, yakni fase inspirasi dan ekspirasi.

  1. Fase inspirasi : Fase inspirasi merupakan fase pengambilan air ke dalam insang. Mekanisme inspirasi adalah sebagai berikut: tutup insang menutup, mulut terbuka, akibatnya tekanan dalam mulut rendah dan air dari luar masuk ke dalam rongga mulut.
  2. Fase ekspirasi :

Macam klasifikasi makhluk hidup

Klasifikasi adalah pengelompokan aneka jenis hewan atau tumbuhan ke dalam kelompok tertentu. Pengelompokan ini disusun secara runtut sesuai dengan tingkatannya (hierarkinya), yaitu mulai dari yang lebih kecil tingkatannya hingga ke tingkatan yang lebih besar. Ilmu yang mempelajari prinsip dan cara klasifikasimakhluk hidup disebut taksonomi atau sistematik.

Prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah dengan membentuk takson. Takson adalah kelompok makhluk hidup yang anggotanya memiliki banyak persamaan ciri. Takson dibentuk dengan jalan mencandra objek atau makhluk hidup yang diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang dapat diamati.

Tujuan dan manfaat klasifikasi

Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:

  • mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki
  • mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain
  • mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup
  • memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya

Berdasarkan tujuan tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat seperti berikut.

  • Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
  • Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.

Macam klasifikasi makhluk hidup

Ada bermacam sistem klasifikasi makhluk hidup. Sistem klasifikasi ini berkembang mulai

Virus : Sejarah penemuannya (1)

Virus berarti racun. Virus memiliki sifat paling aneh di antara semua makhluk hidup, karena ia dianggap makhluk peralihan dari benda tak hidup ke benda hidup(metaorganisme). Anggapan ini didasarkan pada kenyataan bahwa virus memilikiciri sebagai makhluk hidup dan ciri sebagai benda tak hidup. (omong-omong tahu gak bedanya benda tak hidup dengan benda mati?)

Sejarah penemuan Virus

Tersebutlah seorang ahli Botani dari Rusia bernama D.J. Ivanovsky. Pada tahun 1892, ia membuat ekstrak daun tembakau yang terserang penyakit mosaik. Selanjutnya, ekstrak tersebut disaring dengan saringan bakteri. Cairan hasil penyaringan (filtrat) kemudian dioleskan pada daun tembakau yang sehat, ternyata daun menjadi sakit karena juga terkena penyakit mosaik. Akan tetapi, jika ekstrak daun sakit tersebut dipanaskan hingga mendidih terlebih dahulu, dan setelah dingin dioleskan pada daun tembakau sehat, maka daun sehat tidak terserang penyakit ini.

virus Virus : Sejarah penemuannya (1)

Nah, Iwanovski bingung waktu itu, apa sebenarnya penyebab penyakit mosaik

Virus : Ciri dan Peranan (2)

Virus memiliki sifat yang sangat berbeda dibandingkan dengan mikroorganisme yang lainnya. Perbedaan yang sangat mencolok adalah: virus memiliki ciri sebagai benda tak hidup, yaitu bisa dikristalkan. Dalam kondisi seperti ini virus dalam keadaan inaktif dan tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Namun begitu berada dalam tubuh makhluk hidup lain, ia mampu ‘hidup’ kembali dan menginfeksisel-sel hidup dengan satu tujuan: reproduksi. Inilah sebabnya virus disebut sebagaimetaorganisme, artinya organisme peralihan dari benda tak hidup ke benda hidup.

Berikut ini adalah ciri-ciri utama virus.

1. Ciri sebagai makhluk hidup

  • Memiliki hanya salah satu asam nukleat, yaitu DNA atau RNA saja. Materi genetis virus ini dibungkus oleh suatu protein yang disebut kapsid. Kapsid dibangun oleh subunit-subunit yang identik satu sama lain yang disebut kapsomer. Bentuk kapsomer-kapsomer ini sangat simetris dan suatu saat dapat mengkristal. Pada beberapa virus, seperti virus herpes dan virus influenza, terdapat pula sampul atau envelope dari bahan lipoprotein (lemak dan protein). Pembungkus ini sebenarnya merupakan membran plasma yang berasal dari sel inang virus. Virus yang materi genetisnya terbungkus oleh kapsomer disebut virion atau partikel virus.

  • Bisa melakukan reproduksi (proliferasi) hanya dalam sel atau jaringan hidup. Virus tidak dapat dibiakkan pada sekerat daging atau pada medium agar-agar seperti bakteri. Jadi virus tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri di luar sel-sel/jaringan hidup. Mengapa? Karena virus bukan sel. Jadi tidak memiliki organel-organel seperti sel normal lainnya. Itu sebabnya ia hanya bisa hidup dalam sel hidup untuk ‘meminjam’ organel sel hidup tersebut.


2. Ciri sebagai benda tak hidup

  • Virus bisa dikristalkan dan dapat juga dicairkan kembali.

Rabu, 28 November 2012

Biologi

Silahkan Klik . .

Fisika

Silahkan Klik . .

Sistem Ekskresi (4): Sistem ekskresi pada manusia (ginjal)

Ginjal merupakan organ ekskresi yang utama, berjumlah sepasang, dan terdapat dalam rongga perut di dekat tulang-tulang pinggang. Berbentuk seperti kacang ercis dengan panjangnya lebih kurang 10 cm. Fungsi ginjal yang utama adalah menyaring darah sehingga menghasilkan urine. Di dalam urine terdapat zat sisa/zat berlebih yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh, misalnya:

  • protein-protein asing yang masuk ke dalam tubuh.

  • zat-zat hasil katabolisme seperti urea, asam urat

  • bermacam-macam garam

  • gula darah yang melebihi batas normal


Selain itu ginjal juga berfungsi sebagai organ homeostasis, yaitu organ yang berfungsi menjaga keseimbangan berlangsungnya proses fisiologi dalam tubuh, misalkan dengan cara mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraselular dan mempertahankan keseimbangan asam dan basa.

Anatomi ginjal

Bila ginjal dibelah membujur akan tampak bagian kulit (korteks) dan sumsum ginjal (medulla). Setiap ginjal disusun oleh jutaan nefron (alat penyaring) yang terdapat di dalam korteks. Nefron ini berfungsi untuk menyaring darah hingga terbentuk urine.


anatomi ginjal Sistem Ekskresi (4): Sistem ekskresi pada manusia (ginjal) + video
Anatomi ginjal manusia


Bagian-bagian nefron:

Selasa, 27 November 2012

Pembiasan Cahaya

Contoh Soal dan Pembahasan materi Pembiasan Cahaya Bagian Pertama (nomor.1 - 5), Materi Fisika kelas 10 SMA mencakup penggunaan rumus pembiasan, menentukan perubahan-perubahan yang terjadi pada gelombang yang melintasi dua medium berbeda dan mencari kedalaman semu/kedalaman tampak.

Soal No. 1
Perhatikan gambar berikut! Sinar melintasi dua buah medium yang memiliki indeks bias berbeda.



Mencari dimensi

Mencari dimensi suatu besaran?
Dimensi dari gaya?
Dimensi dari daya?
Dimensi dari energi?
Dimensi dari impuls?
Dimensi dari momentum?



Dengan asumsi bahwa beberapa rumus belum diketahui pelajar X SMA, kecuali panjang (m), massa (kg), waktu (s), kecepatan (m/s), percepatan (m/s2), luas (m2) dan volume (m3)  yang diasumsikan sudah diketahui, berikut penurunan beberapa dimensi besaran Fisika sederhana.

Suhu dan Kalor

Contoh Soal dan Pembahasan tentang Kalor dan Pemuaian, Materi Fisika SMA Kelas 10 (X) mencakup kalor jenis, kalor laten (kalor lebur, kalor uap), Asas Pertukaran kalor / Asas Black dan pemuaian panjang, volume suatu bahan.



Soal No. 1
Panas sebesar 12 kj diberikan pada pada sepotong logam bermassa 2500 gram yang memiliki suhu 30oC. Jika kalor jenis logam adalah 0,2 kalori/groC, tentukan suhu akhir logam!

Rangkaian Listrik Dinamis

Contoh Soal dan Pembahasan Listrik Arus Searah Materi Fisika kelas 1 SMA. Khusus membahas tentang rangkaian listrik tertutup satu loop, dua loop, seri paralel dan campuran. Termasuk daya dan energi listrik.

Soal No. 1
Rangkaian listrik berikut terdiri 3 buah hambatan dan satu buah baterai 24 Volt yang memiliki hambatan dalam 1 Ω.



Tentukan:
a) Kuat arus rangkaian
b) Kuat arus pada R1 , R2 dan R3
c) Beda potensial antara titik A dan B
d) Beda potensial antara titik B dan C

Mikroskop

Contoh soal dan pembahasan alat optik-mikroskop, materi fisika SMA kelas 10 SMA, jarak bayangan obyektif okuler, perbesaran mikroskop, panjang mikroskop dengan berbagai cara pengamatan, mata berakomodasi maksimum, mata tidak berakomodasi dan mata berakomodasi pada jarak tertentu.

Soal
Perhatikan gambar pembentukan bayangan pada mikroskop berikut,



Dengan asumsi titik dekat mata normal adalah 30 cm, tentukan:
1) jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif mikroskop
2) perbesaran lensa obyektif mikroskop
3) perbesaran sudut oleh lensa okuler mikroskop
4) perbesaran total mikroskop
5) jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler mikroskop

Alat optik lup

Contoh soal, pembahasan dan latihan soal alat optik - lup / kaca pembesar / magnifying glass, perbesaran lup untuk mata berakomodasi maksimum, mata tidak berakomodasi dan mata berakomodasi pada jarak tertentu, fisika kelas 10 SMA.

Soal 1
Sebuah lup dengan panjang fokus lensa 5 cm digunakan untuk melihat sebuah benda kecil. Dengan asumsi titik dekat normal adalah 25 cm, tentukan perbesaran lup untuk mata pengamat:
a) mata berakomodasi maksimum
b) mata tidak berakomodasi
c) mata berakomodasi pada jarak 20 cm
(Fisikastudycenter.com )

Pembahasan Soal
a) mata berakomodasi maksimum
Gunakan rumus lup untuk mata berakomodasi maksimum

Gelombang

Nomor 1
Diberikan sebuah persamaan gelombang Y = 0,02 sin (10πt − 2πx) dengan t dalam sekon, Y dan x dalam meter.
Tentukan:

a. amplitudo gelombang
b. frekuensi sudut gelombang
c. tetapan gelombang
d. cepat rambat gelombang
e. frekuensi gelombang
f. periode gelombang
g. panjang gelombang

Gaya Gesek

Contoh Soal dan Pembahasan tentang Dinamika Gerak, Materi Fisika kelas 2 (XI) SMA dengan melibatkan gaya gesek dalam beberapa kasus dinamika, variasi menentukan nilai gaya normal, gaya kontak dan penguraian gaya-gaya.



Rumus - Rumus Minimal

Hukum Newton I
Σ F = 0 
→ benda diam atau 
→ benda bergerak dengan kecepatan konstan / tetap atau 
→ percepatan gerak benda nol atau 
→ benda bergerak lurus beraturan (GLB)

Hukum Newton II
Σ F = ma 
→ benda bergerak dengan percepatan tetap
→ benda bergerak lurus berubah beraturan (GLBB)
→ kecepatan gerak benda berubah

Gaya Gesek
Gaya Gesek Statis → fs = μs N
Gaya Gesek Kinetis → fk = μk N
dengan N = gaya normal, μs = koefisien gesek statis, μk = koefisien gesek kinetis

Gaya Berat
W = mg

Contoh Soal dan Pembahasan


Soal No. 1
Perhatikan gambar berikut! 



Benda bermassa m = 10 kg berada di atas lantai kasar ditarik oleh gaya F = 12 N ke arah kanan. Jika koefisien gesekan statis antara benda dan lantai adalah 0,2 dengan koefisien gesekan kinetis 0,1 tentukan besarnya :
a) Gaya normal 
b) Gaya gesek antara benda dan lantai
c) Percepatan gerak benda


Pembahasan
Gaya-gaya pada benda diperlihatkan gambar berikut: 



a) Gaya normal 
Σ Fy = 0
N − W = 0
N − mg = 0
N − (10)(10) = 0
N = 100 N

b) Gaya gesek antara benda dan lantai
Cek terlebih dahulu gaya gesek statis maksimum yang bisa terjadi antara benda dan lantai:
fsmaks = μs N
fsmaks = (0,2)(100) = 20 N
Ternyata gaya gesek statis maksimum masih lebih besar dari gaya yang menarik benda (F) sehingga benda masih berada dalam keadaan diam. Sesuai dengan hukum Newton untuk benda diam :
Σ Fx = 0 
F − fges = 0
12 − fges = 0
fges = 12 N

c) Percepatan gerak benda
Benda dalam keadaan diam, percepatan benda NOL

Soal No. 2
Perhatikan gambar berikut, benda mula-mula dalam kondisi rehat! 



Benda bermassa m = 10 kg berada di atas lantai kasar ditarik oleh gaya F = 25 N ke arah kanan. Jika koefisien gesekan statis antara benda dan lantai adalah 0,2 dengan koefisien gesekan kinetis 0,1 tentukan besarnya :
a) Gaya normal 
b) Gaya gesek antara benda dan lantai
c) Percepatan gerak benda
d) Jarak yang ditempuh benda setelah 2 sekon

Pembahasan
Gaya-gaya pada benda diperlihatkan gambar berikut: 



a) Gaya normal 
Σ Fy = 0
N − W = 0
N − mg = 0
N − (10)(10) = 0
N = 100 N

b) Gaya gesek antara benda dan lantai
Cek terlebih dahulu gaya gesek statis maksimum yang bisa terjadi antara benda dan lantai:
fsmaks = μs N
fsmaks = (0,2)(100) = 20 N
Ternyata gaya yang gesek statis maksimum (20 N) lebih kecil dari gaya yang menarik benda (25 N), Sehingga benda bergerak. Untuk benda yang bergerak gaya geseknya adalah gaya gesek dengan koefisien gesek kinetis :
fges = fk = μk N
fges = (0,1)(100) = 10 N

c) Percepatan gerak benda
Hukum Newton II :
Σ Fx = ma
F − fges = ma
25 − 10 = 10a
a = 15/10 = 1,5 m/s2

d) Jarak yang ditempuh benda setelah 2 sekon
S = Vo t + 1/2 at2
S = 0 + 1/2(1,5)(22)
S = 3 meter

Soal No. 3
Perhatikan gambar berikut, benda 5 kg mula-mula dalam kondisi tidak bergerak! 



Jika sudut yang terbentuk antara gaya F = 25 N dengan garis mendatar adalah 37o, koefisien gesek kinetis permukaan lantai adalah 0,1 dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 tentukan nilai:
a) Gaya normal
b) Gaya gesek
c) Percepatan gerak benda
(sin 37o = 0,6 dan cos 37o = 0,8)

Pembahasan
Gaya-gaya pada benda diperlihatkan gambar berikut: 



a) Gaya normal
Σ Fy = 0
N + F sin θ − W = 0
N = W − F sin θ = (5)(10) − (25)(0,6) = 35 N

b) Gaya gesek
Jika dalam soal hanya diketahui koefisien gesek kinetis, maka dipastikan benda bisa bergerak, sehingga fges = fk :
fges = μk N 
fges = (0,1)(35) = 3,5 N

c) Percepatan gerak benda
Σ Fx = ma
F cos θ − fges = ma
(25)(0,8) − 3,5 = 5a
5a = 16,5
a = 3,3 m/s2

Soal No. 4
Perhatikan gambar berikut, balok 100 kg diluncurkan dari sebuah bukit! 



Anggap lereng bukit rata dan memiliki koefisien gesek 0,125. Percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 dan sin 53o = 0,8, cos 53o = 0,6. Tentukan nilai dari :
a) Gaya normal pada balok
b) Gaya gesek antara lereng dan balok
c) Percepatan gerak balok


Pembahasan
Gaya-gaya pada balok diperlihatkan gambar berikut: 



a) Gaya normal pada balok
Σ Fy = 0
N − W cos θ = 0
N − mg cos 53o = 0
N − (100)(10)(0,6) = 0
N = 600 Newton

b) Gaya gesek antara lereng dan balok
fges = μk N
fges = (0,125)(600) = 75 newton

c) Percepatan gerak balok
Σ Fx = ma
W sin θ − fges = ma
mg sin 53o − fges = ma
(100)(10)(0,8) − 75 = 100a
a = 725/100 = 7,25 m/s2

Soal No. 5
Balok A massa 40 kg dan balok B massa 20 kg berada di atas permukaan licin didorong oleh gaya F sebesar 120 N seperti diperlihatkan gambar berikut! 



Tentukan :
a) Percepatan gerak kedua balok
b) Gaya kontak yang terjadi antara balok A dan B

Pembahasan
a) Percepatan gerak kedua balok
Tinjau sistem :
Σ F = ma
120 = (40 + 20) a
a = 120/60 m/s2

b) Gaya kontak yang terjadi antara balok A dan B
Cara pertama, Tinjau benda A : 



Σ F = ma
F − Fkontak = mA a
120 − Fkontak = 40(2)
Fkontak = 120 − 80 = 40 Newton

Cara kedua, Tinjau benda B : 



Σ F = ma
Fkontak = mB a
Fkontak = 20(2) = 40 Newton

Soal No. 6
Balok A dan B terletak pada permukaan bidang miring licin didorong oleh gaya F sebesar 480 N seperti terlihat pada gambar berikut! 


Tentukan :
a) Percepatan gerak kedua balok
b) Gaya kontak antara balok A dan B

Pembahasan
a) Percepatan gerak kedua balok
Tinjau Sistem :
Gaya-gaya pada kedua benda (disatukan A dan B) terlihat pada gambar berikut: 


Σ F = ma
F − W sin 37o = ma
480 − (40 + 20)(10)(0,6) = (40 + 20) a
a = 120/60 = 2 m/s2

b) Gaya kontak antara balok A dan B

Cara pertama, tinjau balok A 
Gaya-gaya pada balok A terlihat pada gambar berikut :



Σ F = ma
F − WA sin 37o − Fkontak = mA a
480 − (40)(10) (0,6) − Fkontak = (40)(2)
480 − 240 − 80 = Fkontak
Fkontak = 160 Newton

Cara kedua, tinjau benda B



Σ F = ma
Fkontak − WB sin 37o = mB a
Fkontak − (20)(10)(0,6) =(20)(2)
Fkontak = 40 + 120 = 160 Newton

Soal No. 7



Balok A beratnya 100 N diikat dengan tali mendatar di C (lihat gambar). Balok B beratnya 500 N. Koefisien gesekan antara A dan B = 0,2 dan koefisien gesekan antara B dan lantai = 0,5. Besarnya gaya F minimal untuk menggeser balok B adalah....newton
A. 950 
B. 750
C. 600 
D. 320
E. 100 
(Sumber Soal : UMPTN 1993)

Pembahasan
fAB → gaya gesek antara balok A dan B
fBL → gaya gesek antara balok B dan lantai

fAB = μAB N
fAB = (0,2)(100) = 20 N

fBL = μBL N
fBL = (0,5)(100 + 500) = 300 N

Tinjau benda B



Σ Fx = 0
F − fAB − fBL = 0
F − 20 − 300 = 0
F = 320 Newton

Soal No. 8
Benda pertama dengan massa m1 = 6 kg dan benda kedua dengan massa m2 = 4 kg dihubungkan dengan katrol licin terlihat pada gambar berikut ! 



Jika lantai licin dan m2 ditarik gaya ke kanan F = 42 Newton, tentukan :
a) Percepatan benda pertama
b) Percepatan benda kedua
c) Tegangan tali T

Pembahasan
a) Percepatan benda pertama
Hubungan antara percepatan benda pertama (a1) dan percepatan benda kedua (a2) adalah:
a1 = 2a2 
atau
a2 = 1/2a1

Tinjau m2 



F − 2T = m2a2
42 − 2T = 4a2
42 − 2T = 4(1/2)a1
42 − 2T = 2a1     (Pers. 1)

Tinjau m1 



T = m1a1
T = 6 a1    (Pers. 2)

Gabung Pers. 1 dan Pers. 2
42 − 2T = 2a1
42 − 2(6a1) = 2a1
42 = 14 a1
a1 = 42/14 = 3 m/s2

b) Percepatan benda kedua
a2 = 1/2a1
a2 = 1/2(3) = 1,5 m/s2

c) Tegangan tali T
T = 6a1 = 6(3) = 18 Newton

Soal No. 9
Massa A = 4 kg, massa B = 6 kg dihubungkan dengan tali dan ditarik gaya F = 40 N ke kanan dengan sudut 37o terhadap arah horizontal! 



Jika koefisien gesekan kinetis kedua massa dengan lantai adalah 0,1 tentukan:
a) Percepatan gerak kedua massa
b) Tegangan tali penghubung antara kedua massa

Pembahasan
Tinjauan massa B : 



Nilai gaya normal N :
Σ Fy = 0
N + F sin 37o = W
N + (40)(0,6) = (6)(10)
N = 60 − 24 = 36 N

Besar gaya gesek :
fgesB = μk N
fgesB = (0,1)(36) = 3,6 N

Hukum Newton II:
Σ Fx = ma
F cos 37o − fgesB − T = ma
(40)(0,8) − 3,6 − T = 6 a
28,4 − T = 6 a → (persamaan 1)

Tinjauan gaya-gaya pada massa A



Σ Fx = ma
T − fgesA = ma
T − μk N = ma
T − μk mg = ma
T − (0,1)(4)(10) = 4 a
T = 4a + 4 → Persamaan 2

Gabung 1 dan 2 
28,4 − T = 6 a
28,4 − ( 4a + 4) = 6 a
24,4 = 10a
a = 2,44 m/s2

b) Tegangan tali penghubung antara kedua massa
T = 4a + 4 
T = 4(2,44) + 4
T = 13,76 Newton

Soal No. 10
Diberikan gambar sebagai berikut!



Jika massa katrol diabaikan, tentukan:
a) Percepatan gerak kedua benda
b) Tegangan tali penghubung kedua benda

Pembahasan
Tinjau A 



Σ Fx = ma
T − WA sin 37o = mA a
T − (5)(10)(0,6) = 5 a
T − 30 = 5a → (Persamaan 1) 

Tinjau B 



Σ Fx = ma
WB sin 53o − T = mB a
(10)(0,8) − T = 10 a
T = 80 − 10 a → (Persamaan 2)

Gabung 1 dan 2
T − 30 = 5a 
(80 − 10 a) − 30 = 5 a
15 a = 50
a = 50/15 = 10/3 m/s2

b) Tegangan tali penghubung kedua benda
T − 30 = 5a
T − 30 = 5( 10/3
T = 46,67 Newton

Soal No. 11
Diberikan gambar sebagai berikut: 



Massa balok A = 6 kg, massa balok B = 4 kg. Koefisien gesekan kinetis antara balok A dengan B adalah 0,1 dan koefisien gesekan antara balok A dengan lantai adalah 0,2. Tentukan besar gaya F agar balok A bergerak lurus beraturan ke arah kanan, abaikan massa katrol!

Pembahasan
Tinjau B 



Benda bergerak lurus beraturan → a =0
Σ Fx = 0
T − fBA =0
T = fBA = μBA N = μBA mg= (0,1)(4)(10) = 4 N

Tinjau A 



Σ Fx = 0
F − T − fAB − fAL = 0
dengan fAL = μAL N = (0,2)(10)(10) = 20 N
(Gaya normal pada A adalah jumlah berat A ditambah berat B, karena ditumpuk)
Sehingga :
F − 4 − 4 − 20 = 0
F = 28 Newton

Soal No. 12
Sebuah elevator bermassa 400 kg bergerak vertikal ke atas dari keadaan diam dengan percepatan tetap 2 m/s2. Jika percepatan gravitasi 9,8 m/s2 , maka tegangan tali penarik elevator adalah....
A. 400 newton
B. 800 newton
C. 3120 newton
D. 3920 newton
E. 4720 newton
(Sumber Soal : Proyek Perintis I 1981)

Pembahasan



Σ Fy = ma
T − W = ma
T − (400)(9,8) =(400)(2)
T = 800 + 3920 = 4720 Newton

Soal No. 13 
Dari soal nomor 12, tentukan tegangan tali penarik elevator jika gerakan elevator adalah ke bawah!

Pembahasan
Elevator bergerak ke bawah :
Σ Fy = ma
W − T = ma
(400)(9,8) − T = (400)(2)
T = 3920 − 800 = 3120 Newton 

Soal No. 14 
Perhatikan susunan dua buah benda berikut ini:



Koefisien gesekan kinetis antara massa pertama dengan lantai adalah 0,1 , massa benda pertama = 4 kg dan massa benda kedua 6 kg. Tentukan :
a) Percepatan gerak benda pertama
b) Percepatan gerak benda kedua

Pembahasan
a) Percepatan gerak benda pertama
Hubungan percepatan benda pertama dan benda kedua adalah :
a1 =2a2
atau
a2 = 1/2a1

Tinjau benda pertama



Σ Fx = m1a1
T − f = 4 a1
T − μk N = 4a1
T − (0,1)(4)(10) = 4 a1
T = 4a1 + 4 → Persamaan 1

Tinjau benda kedua 



Σ Fy = m2a2
W − 2T = (6)(1/2 a1)
60 − 2T = 3a1 → Persamaan 2

Gabung Persamaan 2 dan Persamaan 1
60 − 2T = 3 a1
60 − 2(4a1 + 4) = 3a1
60 − 8a1 − 8 = 3a1
52 = 11a1
a1 = 52/11 m/s2

b) Percepatan gerak benda kedua
a2 = 1/2 a1
a2 = 1/2 ( 52/11 ) = 26/11 m/s2

Soal No. 15 
Balok m bermassa 10 kg menempel pada dinding kasar dengan koefisien gesekan kinetis 0,1. Balok mendapat gaya horizontal F2 = 50 N dan gaya vertikal F1 . 



Tentukan besar gaya vertikal F1 agar balok bergerak vertikal ke atas dengan percepatan 2 m/s2 ! 

Pembahasan
Tinjauan gaya yang bekerja pada m :



Σ Fx = 0
N − F2 = 0
N − 50 = 0
N = 50 Newton

Σ Fy = ma
F1 − W − f = ma
F1 − mg − μk N = ma
F1 − (10)(10) − (0,1)(50) = 10(2)
F1 = 20 + 100 + 5 = 125 Newton

Soal Latihan

Soal Latihan No.1 
Benda bermassa 4 kg diberi kecepatan awal 10 m/s dari ujung bawah bidang miring seperti gambar. 



Benda mengalami gaya gesek dari bidang sebesar 16 N dan sinα =0,85. Benda berhenti setelah menempuh jarak 
(A) 3 m 
(B) 4 m 
(C) 5 m 
(D) 6 m 
(E) 8 m 
(Sumber Soal : UM UGM 2009)

Soal Latihan No. 2
Lima buah benda (sebutlah balok), masing-masing bermassa 2 kg, 3 kg, 4 kg, 5 kg dan 6 kg, dihubungkan dengan tali-tali tanpa massa (halus), lalu ditarik mendatar di atas lantai dengan gaya sebesar 40 N seperti gambar di bawah. 



Koefisien gesek antara masing-masing benda dan lantai 0,1, percepatan gravitasi 10 m/s2. Tentukan besar tegangan tali penghubung benda :
a) 2 kg dan 3 kg 
b) 4 kg dan 5 kg
(Sumber gambar : UM UGM 2008)



Read more: http://fisikastudycenter.com/